JAKARTA, KOMPAS.com — Umumnya, orang menganggap ujian Test of English as a Foreign Language atau TOEFL sukar. Selain banyak soal yang mengecoh, mengerjakannya pun harus cepat sebab waktunya memang sangat pendek.
Konsentrasi juga harus diarahkan dengan sempurna karena seorang peserta ujian bakal menghadapi perputaran soal percakapan yang sangat cepat. Selain sering kali tidak terdengar jelas, percakapan-percakapan itu pun hanya diputar satu kali. Cepat sekali, bak hendak menangkap angin saja.
Lalu, apa yang harus dilakukan?
Tes TOEFL terdiri dari empat bagian, yakni listening (mendengarkan), structure and written expression (tata bahasa), reading (memahami bacaan), dan writing (esai). Untuk sesi mendengarkan, peserta akan mendapatkan 50 soal dengan lama waktu sekitar 35 menit.
Sementara itu, grammar atau tata bahasa terdiri dari 40 soal. Soal-soal tersebut harus dijawab dalam waktu 25 menit. Adapun untuk mengerjakan 50 soal bacaan, waktu yang disediakan hanya 55 menit. Bahkan, untuk esai, setiap peserta harus membuat karangan sepanjang 300 kata dalam waktu 30 menit.
Nah, untuk menghadapi itu secara sekaligus dalam ruang ujian, beberapa kiat umum di bawah ini bisa dijadikan acuan:
Pahami perintah soal dengan baik!
Perintah dalam soal-soal TOEFL selalu sama dari tahun ke tahun sehingga semuanya bisa Anda pelajari sebelum menghadapinya. Praktis, dengan melatih kebiasaan memahami perintah soal, Anda tidak akan membuang banyak waktu hanya untuk membaca kalimat perintah soal-soal tersebut.
Percakapan hanya sekali, sesudah itu pergi!
Karena hanya sekali diputar, Anda harus berkonsentrasi penuh mendengarkan percakapan. Ingat, konsentrasilah pada soal yang mengalir lewat telinga Anda. Sedikit saja perhatian ke tempat lain, niscaya buyar konsentrasi Anda.